Tersirat
Rapuh
Terasa hingga terjatuh dari bayangan, yang kautemukan hingga tak terkesima semua bayanganmu yang lalu untuk melihat pilihan, dia tertawa tanpa melihat, hanya mendengar yang terdengar dari kehidupan cintamu. Ketika hal-hal lalu berbicara tentang kebodohan yang ternyata benar akan kebenaran, yang terlihat kini semakin terasa semua pilihan yang kaupilih untuk hidupmu, yang terpenjara di sisi yang kujalani menuntunmu untuk mencoba berlari dari arah yang berlawanan dari pilihanmu yang tak mungkin benar.
Hanya sebuah perjalanan teman yang berebut tentang kasih sayang masing-masing fikirannya, dan kau tersenyum melihat semua walaupun dari sisi kejauhan hatimu yang tertawa gembira, hanya sedikit titik rasa yang kurasa, dia, mereka dan semua yang menjauh hingga tujuanpun taksanggup meraih kembali kata penyesalan yang berbicara tentang kasih sayang, bukan cinta.
Sehingga apakah semua bahagia dengan mencukupi yang kita duga ? Tidak semudah itu untuk mencari cinta, dan aku berbalik bertanya tentang hatimu berbicara, lalu kau tutup dengan semua keinginan yang sudah terlihat. dan sementara yang selama ini kau cari tak pernah terhiraukan, kasih sayang dan cinta dengan semua kesenangan yang tercipta dari bayangan yang kau ciptakan sendiri, selalu terhanyut tanpa meraih apapun.